Bulatkan Niat Menjadi Guru

niat

Menjadi seorang guru merupakan pilihan yang tidak tepat bagi sebagian orang. Sejak awal kita kuliah di fakultas keguruan untuk mendapatkan gelar S.Pd kita sudah berniat untuk menjadi seorang guru. Menjadi guru tidaklah semudah yang dibayangkan, tinggal mengajar dan dapat bayaran, itu mungkin salah satu pikiran kita saat ingin mendaftar di fakultas keguruan. Mungkin saja itu juga salah satu permintaan dari orang tua kita. Apapun itu, kita sekarang sudah menjadi seorang calon guru, entah itu calon guru honorer maupun sudah PNS. Walaupun perbedaan gajinya bagaikan bumi dan langit, yang penting niat kita ikhlas ingin mengabdikan hidup kita bagi dunia pendidikan kepada masyarakat.

Saya sangat memaklumi sebagian besar guru honorer yang mengeluh gajinya sangat kecil, tidak cukup untuk menghidupi keluarga padahal pengabdiannya sudah bertahun-tahun. Tapi semuanya kembali kepada niat kita diawal. Kita menjadi guru karena ingin memperoleh hidup yang layak dan ingin mengabdikan ilmu kita kepada masyarakat. Salah satudosen saya pernah berkata ”kalau ingin kaya jangan jadi guru tapi jadilah seorang pengusaha”. Dari kata-kata yang beliau ucapkan dapat dilihat hikmahnya bahwa  menjadi guru harus disertai niat ikhlas tanpa pamrih dan bukan hanya untuk cari kekayaan ataupun cari gengsi di mata masyarakat.

Janganlah kita minta dikasihani karena kita sudah mengabdi lama tetapi belum diangkat-angkat menjadi PNS. Sehingga pemerintah merasa guru honorer hanya membebani dan akhirnya membatasi guru honorer karena takut menuntut diangkat jadi PNS. Masalahnya hal yang tidak mungkin juga untuk mengangkat semuanya, butuh proses dikarenakan guru honorer yang jumlahnya banyak sekali, semua terkait dana APBN. Disini saya bukannya membela pemerintah tapi itu memang kenyataannya, kita tidak bisa menjudge pemerintah karena honorer sekarang dan dulu sangat berbeda jauh dalam hal kuantitas. Kita sebagai guru honorer harusnya bisa menunjukkan wibawa kita dengan memperlihatkan segala kemampuan kita, loyalitas kita dan kemandirian kita agar kita tidak diremehkan dan di rendahkan lagi dan orang bisa melihat kita bukan dengan pandangan memelas tapi bangga dengan kita.

Tinggalkan komentar